IAIN Curup Waktu Dekat Akan Mempunyai Rektor Baru

calon-rektor

Humas IAIN Curup, Calon Rektor IAIN Curup mengikuti Seleksi Calon Rektor yang diselenggarakan Dirjen Pendis Kemenag RI bertempat di Hotel Mercure Alam Sutera Tangerang Banten dari tanggal 31 Maret s.d 2 April 2022. Kegiatan ini merupakan tahapan terakhir yang dilalui oleh Calon Rektor setelah lolos dari beberapa proses mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi oleh timsel dan uji kualifikasi dihadapan Senat IAIN Curup. Sebagaimana telah kami beritakan sebelumnya bahwa ada 7 calon rektor yang diajukan ke Kemenag RI Jakarta namun yang mengikuti seleksi hanya 5 orang yaitu Prof. Dr. Idi Warsah, M.Pd.I, Dr. Yusefri, M.Ag, Dr. Muhammad Istan, MM., M.Pd, Dr. Hendra Harmi, M.Pd dan Dr. Hj. Jumira Warlizasusi, M.Pd. Sedangkan Dr. Rahmad Hidayat,M.Ag., M.Pd dan Dr. Hariya Toni, MA batal mengikuti seleksi disebabkan sakit.

Bagaimana alotnya Pada proses seleksi tersebut? Prof.Dr. Idi Warsah menjelaskan bahwa calon rektor diminta untuk mempresentasekan visi dan misi untuk pengembangan IAIN Curup kedepan dihadapan 7 orang penguji yaitu Dirjen Pendis, Sekjen Kemenag RI, dan 5 Unsur Perguruan Tinggi mewakili Ormas yang ditugaskan oleh Menteri Agama kemudian dilakukan pendalaman oleh oleh penguji, khusus pengalaman beliau setelah presentase diminta menyampaikan closing statemen adalah “apabila mendapat amanah dari menjadi rektor dia akan menjadi leader yang melayani dan bukan typical bos yang minta dilayani dengan menerapkan pola kepemimpinan spritual leadership bukan transaksional leadership”, ungkap beliau.

Adapun visi dari masing-masing calon sebagai berikut: 1) Idi Warsah mengusung visi akan menjadikan IAIN Curup sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang unggul berlandaskan Islam moderat melalui aksi nyata menjadikan IAIN Curup sebagai pusat transpormasi intelektual,moral dan spritual, tridharma perguruan tinggi dan transpormasi ke UIN. 2) Yusefri ingin mewujudkan IAIN Curup sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis teknologi dan berkarakter Islam wasathiyah (Moderat) menjabarkan melalui tata kelola dan tata pamong perguruan tinggi yang demokratis, akuntabel dan transparan, membangun sistem belajar MBKM yang moderat, riset dan pengabdian masyarakat. 3) Muhammad Istan mengusung visi dan misi sama dengan Idi Warsah. 4) Hendra Harmi bertekad menciptakan kampus moderat, kolaboratif dan responsif terhadap penguatan kelembagaan melalui tridarma perguruan tinggi, manajemen riset  serta pengembangan kerjasama yang moderat, kolaboratif dan responsif. 5) Jumira Warlizasusi ingin menjadikan kampus yang unggul sebagai pusat kajian moderasi beragama dan memiliki kepemimpinan yang egaliter, transpormatif dan akuntabel di Asia Tenggara tahun 2045 melalui penguatan moderasi Islam, tridarma perguruan tinggi, institusi yang BLU, transpormasi ke UIN, penambahan prodi saintek, peningkatan jumlah mahasiswa, manajerial terhadap alumni, green kampus dan suasana akademik yang egaliter.

Semua calon mengusung isu perubahan dan peningkatan status institusi, pertanyaannya siapakah yang akan menjadi rektor untuk 4 tahun kedepan?, jawaban yang hampir senada diungkapkan oleh masing-masing calon “kami telah berusaha tampil terbaik dan maksimal tinggal menunggu takdir Allah siapa yang akan dilantik Menag nanti”. Kalau berpedoman kepada KMA No. 15447/2018 tentang pengangkatan Dr. Rahmad Hidayat, M.Ag., M.Pd sebagai rektor masa jabatan 2018-2022 akan berakhir tanggal 18 April 2018, artinya tinggal menghitung hari IAIN Curup akan mempunyai Rektor baru untuk masa jabatan 2022-2026. Siapa yang dilantik Menag nantinya beliaulah rektor yang terbaik dan harus didukung oleh segenap civitas akademika untuk menahkodai kampus tercinta 4 tahun kedepan.